Selasa, 10 Desember 2013

Batu Ginjal : Gejala, Cara Mengobati dan Mencegahnya

Gejala batu ginjal

Seseorang yang memiliki Batu ginjal biasanya tidak merasakan gejala sampai batu ginjal tersebut bergerak ke ureter. Ketika sudah terasa maka penderita akan merasakan gejala seperti di bawah ini:


  • Sakit parah di pangkal dan/atau samping paha
  • Darah dalam urin
  • Muntah dan mual
  • Sel darah putih atau nanah dalam urin
  • Berkurangnya jumlah urin yang dikeluarkan
  • Sensasi terbakar saat buang air kecil
  • Dorongan yang kuat untuk buang air kecil
  • Demam dan menggigil jika ada infeksi


Diagnosis batu ginjal  

gejala batu ginjalBeberapa tes yang berbeda dapat mendeteksi keberadaan batu ginjal. Pemeriksaan fisik dapat mengungkapkan nyeri kolik (di pangkal paha) dan nyeri di punggung bawah sekitar ginjal. Analisis terhadap urin dapat menunjukkan apakah ada atau tidak ada darah dalam urin dan jika ada infeksi berikutnya. Tes darah dapat dilakukan untuk mengidentifikasi komplikasi yang mungkin menyertai batu ginjal dan untuk memeriksa validitas diagnosis.

CT scan pada perut adalah cara yang paling menyeluruh untuk menguji batu ginjal. CT scan akan memastikan keadaan ureter, kandung kemih, dan ginjal, apakah ada batu atau tidak, ukuran batu ginjal yang tepat dan lokasinya, apakah  ada penyumbatan atau tidak, dan keadaan organ lain yang berdekatan seperti usus buntu, aorta, dan pankreas. Wanita hamil lebih baik melakukan tes USG daripada CT scan untuk menghindari radiasi yang tidak perlu.

Setelah pasien didiagnosis dengan batu ginjal, pemeriksaan dengan x-ray akan digunakan untuk melacak pergerakan batu melalui sistem ekskresi.

Mengobati batu ginjal

mengobati batu ginjalMengobati batu ginjal harus difokuskan pada manajemen gejala, mengeluarkan batu bisa sangat menyakitkan. Jika seseorang memiliki riwayat batu ginjal, perawatan di rumah mungkin saja cocok.Namun, seseorang yang belum pernah memiliki batu ginjal sebelumnya harus mendapat pertolongan medis.

Jika perawatan dilakukan di rumah sakit, perawat akan memberikan obat anti - inflamasi. Narkotika sering digunakan sebagai obat untuk membantu mengurangi rasa sakit ketika mengeluarkan batu ginjal. Obat anti - muntah dapat diberikan juga untuk pasien yang menderita mual dan muntah.

Dalam beberapa kasus, ahli urologi dapat melakukan terapi gelombang kejut yang disebut lithotripsy - pengobatan yang akan memecah batu ginjal menjadi potongan kecil dan memungkinkan untuk keluar. Sebuah studi menunjukkan bahwa terapi gelombang kejut untuk batu ginjal terkait dengan peningkatan risiko diabetes.

Pasien dengan batu-batu besar yang terletak di daerah yang tidak memungkinkan untuk lithotripsy dapat menerima prosedur bedah seperti nephrolithotomy perkutan (pengangkatan batu melalui sayatan di belakang) atau penghapusan batu ureteroscopic (pengangkatan batu melalui tabung tipis ke uretra.

Mencegah batu ginjal

mencegah batu ginjalUntuk individu yang sehat, mencegah batu ginjal bisa dilakukan dengan meminum air dalam porsi yang cukup. Air dapat menggerus mineral-mineral dalam ginjal sehingga tidak membentuk batu. Ketika urin seseorang berwarna terang/putih, bukan berwarna kuning, kemungkinan pembentukan batu berkurang. Dokter juga dapat meresepkan obat-obatan untuk mencegah beberapa jenis batu bagi individu yang berada pada risiko tinggi.

Sebuah studi menemukan bahwa segelas jus jeruk setiap hari dapat membantu mencegah timbulnya kembali batu ginjal. Seseorang yang beresiko tinggi juga harus mengurangi asupan kafein.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar